Keajaiban Alam di Batu Rongring

800px-Tangkahan_buluh_river_09N8978

batu rongring

Batu-Rongring1

wisata alam batu rongring
Langkat | Jurnal Asia
Batu Rongring sebuah destinasi wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Tempat wisata di Langkat ini memang benar-benar menakjubkan, eksotisme tanah ibu pertiwi di Pulau Sumatera yang sangat layak untuk dikunjungi terutama bagi kamu pecinta dunia adventure.

Lokasi Batu Rongring secara detil berada di Dusun Penampean Desa Sungai Musam Kecamatan Batang Serangan. Untuk menuju Batu Rongring start perjalanan dari Kota Medan, membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam melalui rute Medan – Desa Sei Glugur. Rute lainnya adalah melalui Medan – Tangkahan – Batu Rongring dengan durasi waktu sekitar 3 jam perjalanan.

Tempat wisata di Batu Rongring cukup beragam, satu ciri khas dari Batu Rongring adalah keberadaannya yang masih belum begitu terkenal dan tersembunyi sehingga keindahan alam masih terjaga begitu epic, hal tersebut juga ditambah dengan status keberadaanya yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

Beberapa aktivitas yang umumnya dilakukan oleh para pengunjung adalah menjelajah alam ke Puncak Gunung Behem atau tracking di sekitar kawasan, camping ground dan yang tak kalah menarik lainnya adalah menelusuri Gua Angke, Gua Arif serta merasakan sensasi air panas Glugur. Salam Peduli Pariwisata Sumut. Sebenarnya ada banyak objek wisata yang ada di Batu Rongring ini. Diantara bisa mendaki ke puncak bukit Behem, Menelusuri Goa Angklung, Goa Vertikal, Air terjun kapas dan tubing di sungai. Namun, karena waktu jua yang membatasi, biasanya hanya menelusuri Goa Angklung, Goa Vertikal dan Tubing.

Petualangan pun dimulai. Diawali dengan menelusuri hutan untuk sampai di Goa Angklung. Berjalan kaki setapak demi setapak. Ada banyak Goa yang dilalui saat menelusuri hutan, namun yang lebih eksotik adalah goa Angklung ini. Sesaat terhenti di tengah hutan, melihat air yang mengalir dari dinding-dinding batu secara alami, dan bisa kita nikmati langsung air ini, jernih dan segar kok. hingga sekitar 1 jam lebih berjalan sampailah di Mulut Goa Angklung ini. hmmm,, sudah tidak sabar nih untuk masuk dan menjelajah di dalam Goa ini.

Goa Angklung atau biasa juga disebut goa Gong, disebut demikian karena saat didalam ada batu-batu atau dinding goa yang apabila dipukul menimbulkan bunyi seperti suara angklung gitu. Goanya memang begitu gelap dan dialiri oleh air sungai, Goa angklung juga lumayan luas untuk dimasuki. Selain melihat keindahan Stalaktit dan stalakmitnya, kita juga bisa melihat sarang burung Sriti yang ada didalm Goa ini.

Dan yang paling eksotis sebenarnya terdapat Air Terjun didalam Goa Angklung ini. Namun sayang, tidak bisa foto seecara jelas air terjunnya karena terlalu gelap, dan flash dari kamera juga tidak cukup untuk mengabadikannya. Dan yang cukup disayangkan juga yaitu banyak penambang liar yang dengan seenaknya mencoba mencoba menghancurkan batu yang ada didalam Goa, untuk dibuat menjadi batu Cincin yang sedang Booming saat ini. Padahal ini sangat merusak keindahan alam dari goa ini, dan sangat berdampak negatif jika tidak ada pencegahan. Semoga saja, para ranger atau pengelola wisata alam batu rongring ini bisa memantau selalu dan melarang penambang liar tersebut.

Setelah puas di Goa Angklung ini, bisa melanjutkan perjalanan kembali menelusuri hutan untuk menuju Goa Vertikal. Goa ini juga luas, lebih terang dan tidak pake menunduk. Dan kelelawar lebih banyak disini. ada ribuan kelelawar didalamnya. Jika memiliki alat yang lengkap, kita bisa masuk kedalam goa ini dari atas, yang biasa disebut rapling. Tidak lama berada di Goa ini, kami lanjutkan kembali untuk ke Sungai, melakukan kegiatan selanjutnya yaitu Tubing.

Tubing bisa dikatakan sebagai mini rafting/arungjeram, karena menggunakan ban dalam yang besar dan diikat hingga beberapa ban menyatu. Sebelum bermain di sungai, bisa makan siang dulu sambil istirahat. Sungai musam ini sangatlah jernih. Saat air tidaklah terlalu deras, karena habis musim kemarau, sehingga tidak memungkinkan untuk tubing beramai-ramai, sehingga diputuskan untuk mengarungi sungai dengan menaiki ban sendiri-sendiri saja, jadi kurang seru sih sebenarnya, tapi mau gimana lagi, dari pada tidak sama sekali.

Dengan mengarungi sungai dengan ban ini, hanya 10 menit saja untuk kembali sampai di Pos dimana kita bermalam tadinya. Hmm, menyenangkan petualangan kali ini, bisa menelusuri hutan kembali, serta bermain di sungai. Objek Wisata Batu Rongring ini masih tetangga dengan dengan wisata Tangkahan, karena aliran sungainya juga sama. jaraknya mungkin hanya terpaut 2 jam-an saja dari batu Rongring ke Tangkahan. Objek wisata Langkat masih mempunyai sejuta keindahan yang sangat banyak untuk dapat dieksplor.

Objek Wisata Batu Rongring menjadi pilihan wisata alam yang menyenangkan karena masih terjaga keasriannya, semoga saja keindahan alamnya tetap dan terus terjaga agar semua orang bisa menikmatinya bersama-sama tanpa ada yang merusaknya.
(int)

Close Ads X
Close Ads X