Peringatan Hardiknas Sumut Pecahkan Rekor MURI

3-REKOR MURI  (2)
Lubukpakam | Jurnal Asia
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Sumatera Utara yang dipusatkan di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Sabtu (2/5), meninggalkan sederet catatan mengesankan.
Selain dihadiri para pejabat, Peringa­tan Har­diknas dihadiri 16.311 pelajar se-Kabupaten Deliserdang dan juga 1.040 polisi cilik yang unjuk kebolehan dalam berbagai atraksi yang membawa topik “Aku Cinta Polisi Indonesia” yang dikomandoi Polisi Cilik M Dias, murid SDN 105855 Tanjung Morawa.

Selain itu ada juga pertunjukan tarian massal yang menampilkan tarian 11 etnis yang ada di Sumut serta deklarasi 1.000 pelajar mewakili pelajar se-Deli Serdang tolak Narkoba. Kehadiran para pelajar ini memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) konfigurasi merah putih karena tercatat sebagai jumlah terbesar peserta upacara di Indonesia.
Manejer Lembaga MURI, Yusuf Ngadri, menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan yang disaksikan langsung oleh Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi.

Menteri Pendidikan dan Kebudaya­an RI Anies Baswedan dalam sambutan tertulis dibacakan Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menyampaikan apresiasinya kepada para semua pihak, pada semua pelaku pendidikan yang telah berperan aktif mencerdaskan saudara sebangsa.

“Untuk para pendidik di semua jenjang, yang telah bekerja keras membangkitkan potensi peserta didik untuk menjadi manusia berkarakter mulia, yang mampu meraih cita-cita dan nenjadi pembelajar sepanjang hidup, terimalah salam hormat dan apresiasi dari kita semua,” ujar Gubsu saat membacakan sambutan Anies.

Masih dalam sambutan Mendikbud, Gubsu menjelaskan pentingnya pen­didikan bagi Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi norma dan adat kebudayaan. Dia menambahkan, kemerdekaan yang diraih tidak bisa lepas dari peran para pendidik memberi pencerahan pentingnya sebuah kemer­dekaan bagi sebuah bangsa.

“Pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern. Pendidikanlah yang telah memungkinkan para perintis kemerdekaan memiliki gagasan besar yang melampaui zaman­nya,” katanya.

Karena konsep dan gagasan itu, ucap Anies, Indonesia mampu menjadi inspirasi bagi bangsa-bangsa yang belum merdeka saat itu untuk bebas dari belenggu penjajahan. Dia juga menyebut, gagasan dan perjuangan telah membuat Indonesia menjadi rujukan bangsa-bangsa di Asia dan di Afrika. “Dunia terpesona pada Indonesia bukan saja karena keindahan alamnya, tapi juga karena deretan orang-orang terdidiknya yang berani mengusung ide-ide terobosan dengan ditopang pilar moral dan intelektual,” jelas dia.

Indonesia, lanjutnya, adalah negeri yang penuh berkah, mengapa? Karena setancap ranting bisa tumbuh menjadi pohon rindang dan alam yang subur laut melimpah apalagi kekayaan alam seperti mineral, gas dan lainnya. Namun kita semua harus sadar bahwa aset terbesar Indonesia bukan tambang, bukan gas, bukan minyak bukan pula hutan, aset terbesar bangsa ini adalah Manusia Indonesia.

“Tanggungjawab kitalah sekarang adalah mengembangkan kualitas manusia Indonesia, karena manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa,” ujarnya.
Untuk itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini kita mengambil Tema “Pendidikan Sebagai Gerakan Pencer­da­san dan Penumbuhan Generasi Berkarakter Pan­casila”, yang kata kunci-nya adalah gerakan pendidikan harus dipandang sebagai ikhtiar kolektif seluruh bangsa.

“Karena itu pendidikan tidak bisa dipandang sebagai program semata, kita harus mengajak semua elemen masyarakat untuk terlibat. Dan mendo­rong pen­didikan menjadi gerakan semesta yakni melibatkan seluruh elemen bangsa,” tegasnya.

Dalam upacara tersebut Gubernur juga menyerahkan tropy dan piagam penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi. Usai menjadi Irup, Gubsu juga meluangkan waktunya untuk menin­jau stand-stand yang ada tak jauh dari lokasi upacara.

Ketua Panitia pelaksana kegiatan Drs H Misran Sihaloho menjelaskan kegitan Pameran Pendididikan yang berlangsung dari tanggal 30 April dan ditutup pada puncak acara Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2014 yang menampilkan kreativitas para Siswa seluruh sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan tingkat SMA serta lomba kreativitas seni tari, lagu dan olahraga. (andri)

Close Ads X
Close Ads X