Melonjak 86% Ekspor Perhiasan RI Tembus Rp55 T

Jakarta | Jurnal Asia
Kinerja ekspor industri fashion Indonesia terus berkembang, misalnya produk perhiasan. Sepanjang 2014, ekspor perhiasan meningkat hingga 86%, angkanya mencapai US$ 4,2 miliar atau kurang lebih Rp 55 tiliun.

“Industri fashion saya melihat perkembangannya bagus, contohnya ekspor perhiasan 2014, itu naik 86%, angkanya US$ 4,2 miliar, itu bukan main,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak di acara Dubes Australia Launch Women in Global Business, di Hotel Aryaduta Jakarta, Selasa (31/3).

Nus menyebutkan, perhiasan-perhiasan tersebut kebanyakan diekspor di Hong Kong, Singapura, hingga Uni Emirat Arab. “Negara tujuan Hong Kong, Singapura, Uni Emirat kayak ke Dubai, itu di sana banyak emas-emas, itu desainnya oleh kita, gelang-gelang emas itu dari kita, kebanyakan gelang dan kalung gold,” katanya

Selain perhiasan, Nus menyebutkan, ekspor tekstil juga mulai menggeliat. Hingga 2014, ekspor tekstil mencapai US$ 9 miliar. “Ekspor tekstil juga bagus, US$ 9 miliar di 2014, terbesar kedua setelah CPO,” katanya.

Nus mengungkapkan, saat ini produk-produk berorientasi ekspor yang tengah digemari terutama oleh pengusaha wanita adalah produk-produk seperti kerajinan tangan dan fashion. “Pengusaha wanita biasanya banyak, lihat saja kerajinan tangan kebanyakan wanita, interior produk, fashion produk, misal sepatu, Jewelery, itu kontribusinya gede,” ucapnya.

Nus mengatakan, pihaknya ingin menggandeng lebih banyak pengusaha wanita agar bisa meningkatkan nilai ekspor Indonesia. “Total pengusaha yang kontribusi belum banyak. Jadi kita ada program pelatihan, terus melakukan capacity building,” kata Nus.
(dc)

Close Ads X
Close Ads X