Investor Tiongkok Serbu Indonesia

Jakarta | Jurnal Asia
Inilah kado hasil lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tiongkok. Yakni komitmen investasi yang besarnya mencapai 68,44 miliar dollar AS. Para investor asal Tiongkok itu berminat masuk ke sejumlah proyek infrastruktur, mulai dari proyek listrik, pelabuhan, jalan hingga membangun pabrik pengolahan (smelter) mineral.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Selasa (31/3) menyebut, ada sejumlah rencana kerjasama dengan investor Tiongkok untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara menjadi 150 miliar dollar AS per tahun. “Seminggu lagi akan ada pertemuan lanjutan dengan sejumlah pihak dari Tiongkok,” ujar Sofyan yang masih enggan menyebut detail rencana itu.
Yang pasti, beberapa perusahaan Tiongkok sudah merangsek masuk ke ke Indonesia. Salah satunya: PT Sulawesi Mining Investment. Ini adalah perusahaan patungan Bintang Delapan Group yang komisaris utamanya Sintong Panjaitan dan Tsingshan, anak usaha PT Dingxin Group.

Mereka berencana membenamkan investasi 5,5 miliar dollar AS untuk membangun kawasan industri berbasis feronikel di Morowali, Sulawesi Tengah. “April nanti akan diresmikan Presiden,” tandas Saleh.

Selain membangun smelter, perusahaan ini akan membangun pembangkit listrik tenaga diesel 2×65 Megawatt (MW)di tahap pertama, dan selanjutnya menjadi 450 MW.Selain itu, ada Tiongkok Minsheng Investment Group yang akan mengeluarkan kocek 5 miliar dollar AS untuk membangun kawasan industri. Imam Haryono, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian bilang, hingga saat ini, pemerintah masih mendalami rencana ini. Makanya, ia belum bisa memastikan, lokasi serta jenis kawasan industri yang akan dikembangkan.
(Bersambung ke halaman 11)

Close Ads X
Close Ads X