Realisasi Impor Sapi Bakalan Sebanyak 97.747 Ekor

Jakarta | Jurnal Asia
Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa realisasi impor sapi hidup bakalan pada kuartal pertama 2015 mencapai 97.747 ekor, dari total kuota impor yang diberikan untuk peride Januari-Maret 2015 sebanyak 100.000 ekor.

“Realisasi sebanyak 97.747 ekor, sisanya kurang lebih 2.000 ekor lagi. Hampir masuk semua,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Partogi Pangaribuan di Jakarta, baru-baru ini.

Partogi mengatakan, para importir sapi hidup bakalan tersebut masih memiliki waktu hingga akhir Maret 2015 untuk merealisasikan sisa dari kuota tersebut, yang kurang lebih sebanyak 2.253 ekor.“Bisa saja di sana masih belum tersedia juga, karena spesifikasi juga kita berikan untuk impor sapi bakalan tersebut,” ucap Partogi.

Untuk kwartal kedua, lanjut Partogi, pihaknya masih melakukan evaluasi dari perhitungan tahun sebelumnya dan juga adanya kebutuhan untuk puasa dan Lebaran di tahun 2015.
“Kita masih evaluasi, kita analisis kemudian nanti akan diambil keputusan, saat ini masih belum,” tutur Partogi.

Pada kwartal pertama tahun 2015, Kementerian Perdagangan mengeluarkan kuota impor sapi hidup bakalan sebanyak 100.000 ekor, yang diberikan kepada 30 importir sapi bakalan di dalam negeri.

Izin impor sapi hidup bakalan tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014 lalu, di mana kuota yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan sebanyak 131.000 ekor.

Kementerian Perdagangan beranggapan, pengurangan kuota impor sapi hidup bakalan tersebut dikarenakan kondisi sentra sapi lokal yang sudah membaik, dan juga untuk memberdayakan peternak sapi di dalam negeri.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X