PSMS Bungkam PSGL

HEADLINE______________PSMS Sutrisno
Medan| Jurnal Asia
PSMS Medan mendulang kemenangan 2-0 saat melakoni laga ujicoba menjamu PSGL Gayolues di Stadion Teladan Medan, Minggu (1/3). Gol kemenangan Ayam Kinantan dicetak Riskandi Lestahulu dan Tambun Naibaho. Peluit yang ditiup Harmoko, wasit yang memimpin pertandingan, membuat kedua tim saling serang untuk menembus daerah pertahanan. Babak pertama baru berjalan 11 menit teriakan para pendukung PSMS menggema di Stadion Teladan. Pasalnya, Riskandi Lestahulu, pemain asal Maluku yang baru bergabung dengan PSMS berhasil mengoyak gawang PSGL yang dikawal Jefri Setiawan. Sepakan keras pemain bernomor punggung 25 dari tendangan bebas berhasil memperdaya penjaga gawang yang tak menyangka bola berhasil menembus gawang.

Ketinggalan 0-1 tak membuat PSGL Gayo Lues patah semangat, dengan dimotori Biondi Lubis mereka terus melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan. Peluang emas Patrizkan berhasil dipatahkan penjaga gawang PSMS, Oki Rengga Winata. Jual beli serangan terus kembali terjadi, namun hingga babak pertama usai PSMS unggul sementara 1-0.

Memasuki babak kedua, asisten pelatih PSMS Jefrizal melakukan perombakan dengan mengandalkan duet bomber Tambun Naibaho dan Sutrisno. Duet ini mampu memecahkan kosentrasi pemain bawah lawan yang terus melakukan serangan dengan dibantu M Zulfikar dan Novri Dianyah. Tak mau malu dihadapan pendukung PSMS yang memadati Stadion Teladan, tim besutan Selamat Riyadi mencoba bangkit untuk mengimbangi gaya permainan tuan rumah.

Kedua tim menyuguhkan penampilan yang terbaik, sehingga gawang kedua tim selalu terancam membuat para pemain bersorak. Kelincahan Sutrisno membuat pemain bawah keteter untuk menghadapi dan berusaha untuk mengantispasi agar gawang tidak kebobolan lagi.

Di masa injure time, Sutrisno melalui sayap kanan berhasil lolos setelah menerima umpan dari Muzaki. Namun laju pemain bernomor punggung 10 ini akhirnya terhenti setelah penjaga gawang PSGL melanggar di kotak terlarang agar gawang tak kebobolan. Wasit yang memimpin pertandingan langsung menunjukkan titik putih sebagai hadiah penalti bagi PSMS. Wasit yang bertindak tegas memberikan kartu kuning kepada penjaga gawang PSGL akibat melakukan pelanggaran keras.

Kesempatan emas tersebut dimanfaat­kan dengan baik oleh Tambun Naibaho sebagai ekskutor penalti. Sepakan pemain asal Samosir ini tidak berhasil diantisipasi Jefri Setiawan, sehingga Tri Yudha CS menambah pundi keunggulan menjadi 2-0 hingga berakhir waktu normal. Kemenangan PSMS ini langsung disambut para pendukungnya dengan yel-yel PSMS harus bisa tembus ke ISL musim depan.

Asisten pelatih PSMS Jefrizal didampingi Sahari Gultom mengatakan pertandingan ujicoba keenam melawan PSGL Gayolues berhasil memetik nilai penuh. Namun, kemenangan ini masih banyak harus dilakukan evaluasi dan pembenahan tim, sehingga PSMS menjadi tim yang solid dan handal untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015, bulan depan.

“Pada babak pertama para pemain berhasil untuk mengusai jalannya pertandingan. Namun, saat memasuki babak kedua para pemain mulai tampak menurun. Hal ini dapat terlihat banyak bola yang berhasil dicuri lawan. Selain itu, beberapa pemain inti seperti Nanda Zulmi tidak dapat hadir karena mengikuti ujian meja hijau. Sementara itu, Haris Tuharea kurang fit bermain karena mengalami cidera saat latihan,” pungkasnya.

Sementara itu, pelatih PSGL Gayolues Selamat Riyadi menjelaskan dalam laga ujicoba melawan PSMS merupakan ajang untuk mencari pemain berkualitas, karena PSGL masih dalam tahap penyeleksian pemain jelang menghadapi liga Nusantara tahun depan. Para pemain tampak terlihat memiliki motivasi untuk meladeni gaya permainan PSMS. Hal ini disebabkan para pemain ingin membuktikan diri untuk dapat bergabung di PSGL.

“Selama dalam babak pertama PSGL terus mendapat tekanan dari PSMS. Namun dengan disiplin pemain berhasil mengantisipasi serangan. Permainan mulai tampak berkembang dan para pemain mulai keluar dari tekanan PSMS saat di babak kedua. Pembehanan tim mulai terlihat dimana anak-anak mampu untuk menahan serangan dan melakukan serangan ke pertahanan lawan. Gol kedua PSMS seharusnya tidak terjadi, jika penjaga gawang dengan tenang mengantisipasi bola, bukan melakukan pelanggaran yang berakibat fatal pada tim sendiri,” pungkasnya. (bambang nl)

Close Ads X
Close Ads X