Perayaan Imlek 2566 | Yayasan Sad Putra Persada Pererat Hubungan 6 Marga

Beri angpao kepada tamu dengan usia tertua
Medan | Jurnal Asia
Menjadi sebuah tradisi bagi keluarga besar Yayasan Sad Putra Persada (YSPP) merayakan tahun baru Imlek setiap tahunnya. Tahun ini, Minggu (1/3), Imlek 2566 berlangsung meriah dan dihadiri ratusan anggota dan pengurus dari enam marga yang tergabung di YSPP. Keenam marga yang me­rayakan Imlek bersama masing-masing, Ang (Hong), Jiang, Weng, Fang, Wang dan Khong. Acara diawali dengan atraksi barongsai, kemudian Ketua Umum YSPP, Tongariodjo Angkasa Ginting SE MBA MM MSc dan Ketua Panitia Acara, Usman Anwar didampingi para pengurus, pengawas, pembina yayasan menerima Dui Lian dari barongsai.

Acara Imlek semakin meriah manakala Ketua Umum YSPP membagikan angpao kepada para tamu, khususnya kepada tamu tertua dan termuda. Berbagai atraksi seperti persembahan lagu yang dinyanyikan pengurus yayasan, dansa, atraksi magic, tarian serta lucky draw menambah kebahagiaan para tamu yang hadir.

Ketua Umum YSPP, Tongariodjo Angkasa Ginting SE MBA MM MSc mengatakan, semua yang hadir pada perayaan Imlek YSPP tampak tertib. Semoga di Tahun Baru Imlek ini semua memperoleh kesehatan, murah rezeki dan jika di dalam hati masih ada dendam di buang jauh-jauh agar kedepan dapat hidup lebih baik.

“Dengan perayaan Imlek ini diharapkan semua anggota Yayasan Sad Putra Persada lebih kompak lagi. Dan ke depan bisa lebih banyak bermanfaat dan berkembang dengan lebih baik,” katanya disela-sela acara di sekretariat YSPP Jalan Pancurbatu Medan.

Pada kesempatan tersebut, beliau juga memperkenalkan kembali senam peremajaan diri. Dan diharapkan agar se­mua anggota yayasan dapat meng­ikutinya sehingga mem­peroleh manfaat dari senam tersebut biar sehat. “Saya bukan mengiklankan senam peremajaan diri, tetapi saya ingin semua bisa hidup sehat meski usia sudah lebih dari 80 tahun,” tandasnya.

YSPP, tambahnya, memiliki tim catur Xiangqi yang tidak bisa disepelekan karena tim ini berhasil meraih kembali piala di tingkat junior atupun senior pada tahun lalu. Dan tahun ini, target YSPP bukan hanya “ber­perang” di tingkat Nasional saja tetapi direncanakan juga untuk kalangan internasional.

“Nantinya akan kita undang tim xiangqi dari negara Thailand, Filipina dan Malaysia untuk bertarung dengan tim YSPP. Kalau kita bisa melawan me­reka selanjutanya kita akan mengundang dari kelas berat seperti dari Tiongkok dan Singapura, jika bisa mengalahkan kedua tim ini maka akan bertarung di kanca Internasional,” ujarnya.

Tongariodjo mengaku, dirinya sangat senang meski telah me­ngeluarkan dana untuk tim catur YSPP ini, dan itu tidak sia-sia karena dibayar dengan prestasi yang cemerlang. “ Kita berharap pemain catur bisa memiliki regenerasi, agar kedepannya dapat menjadi lebih baik,” imbuh­nya.

Ketua Panitia Acara, Usman Anwar kepada Jurnal Asia me­ngatakan, yayasan juga me­rayakan tradisi Chun Phai. Ini merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan dalam pe­rayaan Imlek dan dibarengi dengan makan bersama. “Dari tanggal 1 sampai 15 penanggalan lunar, dipilih satu tanggal untuk merayakannya. Dan sekarang hari kesebelas Imlek,” terangya.

Tahun ini, sambungnya, banyak tamu yang hadir dan tempatnya sampai membludak. Ada enam marga yang datang ke acara ini. “Tentunya, dari keluarga enam marga ini diharapkan semakin akrab sehingga tercipta kerukunan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat,” katanya. (netty)

Close Ads X
Close Ads X