Medan | Jurnal Asia
Puluhan masa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi dan Kriminalisasi (GRAKK) menggelar unjuk rasa di Konjen Amerika Serikat, Gedung Uniland Jalan MT Haryono Medan, Jumat (30/1), menolak penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. “Kami mendesak pemerintahan Jokowi untuk membatalkan rekomendasi terhadap Irjen Pol Budi Gunawan,” teriak Kooridinator Aksi, Roy Sitanggang.
Masa beralasan, Budi Gunawan tidak patut menjadi Kapolri dengan statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan rekening gendut, ditambah lagi perseteruan KPK VS Polri yang ditengarai dipicu oleh penetapan tersangka Budi.
“Presiden bekerjasama dengan Menkopulhukam, Kompolnas, DPR RI segera memberikan tindakan tegas berupaya pencopotan jabatan kepada PLt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Komjen Pol Budi Gunawan, dan Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso yang telah
melakukan tindakan penyimpangan wewenang serta membuat stabilitas nasional terganggu,” kata Roy. Dalam aksinya, GRAKK sengaja menggelar unjuk rasa di Konjen AS. “Kami menggelar aksi di Konjen AS agar dunia internasional tahu bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia tidak serius,” teriak Roy. Pantauan wartawan, aksi masa tidak mendapat pengawalan oleh kepolisian, usai menyampaikan aspirasinya masa membubarkan diri dengan tertib.(bowo)