Medan | Jurnal Asia
Menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015, Kota Medan akan memiliki Sentra Grosir di pusat bisnis di area Jalan MT Haryono Medan. Sentra Grosir Medan (SGM) yang nantinya dibangun sekitar 450 unit kios ini rencananya beroperasi pada akhir tahun 2016 mendatang. Dirut Sentra Grosir Medan, Lasimin mengatakan, Sentra Grosir berdiri di pusat bisnis yang sudah jadi dengan begitu diharapkan dapat berkembang pesat. Jenis grosir yang akan dibuka diantaranya, pakaian jadi, sepatu, tas, aksesoris, kain dan banyak lagi yang lainnya.
“Konsep bangunnya seperti di Tanah Abang Jakarta, ada kios grosir dan di lantai atas ada hotelnya. Pembangunan kita targetkan akan selesai akhir 2016 dan langsung beroperasi,” katanya di sela-sela acara syukuran dan persiapan Ground Breaking Sentra Grosir Medan, Minggu (25/1).
Dilanjutkannya, dari 450 unit kios grosir yang ditawarkan kepada custumer, sudah terjual sekitar 20 persen. Dan pihaknya optimis sekitar setahun kedepan dapat menjual seluruh kios grosir yang ada.
“Yang 20 persen atau sekitar 90 unit pembeliannya sudah dilakukan pada tanggal 25 Januari kemarin dengan status hak sewa selama 20 tahun. Kita yakin, satu tahun kedepan kiosnya sudah “sold out” karena sudah banyak yang mengantri akan membelinya,” ujarnya.
Ditambahkan Perwakilan Sentra Grosir Medan, Budiarto Winarto, secara spesifik, dengan luas tanah kurang lebih 3.000 meter tersebut akan dibangun sekitar 15 lantai. Bangunan tersebut terdiri dari tiga lantai basement parkir yang akan menampung sekitar 170 unit kendaraan, empat lantai gedung grosir dengan luas masing-masing 6 meter sampai 15 meter dan 8 lantai untuk Hotel Ibis.
“Biasanya orang itu berpikir, kalau belanja di pusat grosir tempatnya sumpek dan panas. Kita ingin membuat paradigma baru bahwa belanja di pusat grosir itu bisa aman dan nyaman,” tuturnya.
Menurut Budi yang juga Konsultan PT Jakarta Land, ini merupakan proyek yang bagus buat investor dan pebisnis untuk menghadapi MEA 2015. Pastinya, pusat grosir ini akan menampung ribuan produk lokal yang diharapkan mampu membendung produk-produk dari luar negeri.
“Jika membangun pusat grosir di tempat bisnis yang sudah “jadi” pasti akan cepat berkembang dan sukses. Mudah-mudahan tempat ini menjadi peluang bagi industri-industri lokal untuk memasarkan produk-produknya,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Medan, Rusmin Lawin menambahkan, prospek Kota Medan untuk tahun ini sangat bagus dan ruang geraknya sangat besar. Baik ditinjau dari segi bisnis property ataupun bisnis lainnya.
“Jika tata ruang bisnisnya ditata dengan baik, kita optimis bisnis di Kota Medan akan maju pesat dan mampu menghadapi MEA 2015. Ini harus didukung oleh pemerintah sehingga potensi untuk berkembang seperti Jakarta dan kota lainnya cukup besar,” tandasnya. (netty)