Tragedi AirAsia | Masa Pencarian dan Evakuasi Segera Diputuskan

Petugas mengusung sepuluh jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 yang enam diantaranya ditemukan Kamis (22/1) dan empat jenazah ditemukan hari ini untuk diberangkatkan ke Surabaya menggunakan Pesawat CN 295 milik TNI AU di Lanud Iskandar Pangkalan
Pangkalan Bun | Jurnal Asia
Basarnas hingga saat ini terus melakukan pencarian proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. Saat pencarian mencapai hari ke-30, Basarnas akan melakukan rapat evaluasi untuk tetap memperpanjang tim gabungan atau menghentikan. “Mau ada rapat tanggal 27, apakah tim gabungan akan dilanjutkan atau tidak,” kata Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Lanud Iskandar Pangkalan Bun Kotawaringin Barat Kalteng, Jumat (23/1).

Namun, Supriyadi menjelaskan belum mengetahui rapat tersebut terbatas atau rapat khusus. Ada kemungkinan DPR akan ikut serta dalam rapat tersebut. “Saya belum tahu itu rapat terbatas atau rapat khusus. Kemungkinan DPR ikut rapat,” terangnya.

Menurutnya, peralatan untuk me­ngang­kat main body AirAsia telah siap. Proses pengangkatan main body ter­gan­­tung kondisi penyelam dan cuaca. “Semua peralatan sudah siap, tinggal bagaimana kondisi penyelamnya saja dan faktor cuaca,” ucap Supriyadi.

Pada Jumat (23/1), 10 Jenazah korban AirAsia QZ-8501 yang diterbangkan pesawat CN 295 A dari Pangkalan Bun tiba di Lanudal Juanda. Dari Base Ops Lanudal Juanda ke-10 jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

“Kami menerima 10 jenazah. Datang sekitar pukul 17.00 WIB,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (23/1).
Awi mengatakan, 10 jenazah akan segera dilakukan pelabelan. Setelah dilabeli, jenazah dimasukan cold storage. Dan karena waktu yang sudah malam, maka pemeriksaan post mortem akan dilakukan Sabtu. “Untuk jenis kelamin, kami belum mengetahuinya karena kami menerima dalam bentuk peti tertutup,” lanjut Awi.

Awi sendiri tidak berani berspekulasi me­ngenai jenis kelamin. Jenis kelamin akan diketahui setelah diadakan pe­me­riksaan post mortem. “Nunggu pe­me­riksaan, jangan sampai salah,” tandas Awi.
Dengan bertambahnya 10 jenazah, ma­ka ada 13 jenazah korban AirAsia yang berada di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur ber­hasil mengidentifikasi tiga jenazah kor­ban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, masing-masing atas nama Nau­ra Kanita Rosada Suseno (9), Susiah (40) dan Susilo Utomo (46).

“Ketiga jenazah dikenali identitasnya setelah terdapat kesamaan antara ante mortem dan post mortem, sekarang sudah diserahkan ke keluarga masing-masing,” ujar Ketua Tim DVI Kombes Pol Budiyono di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (23/1).

Menurut dia, hingga hari ke-27 operasi pencarian ini, ketiga jenazah kondisinya sudah sulit dikenali, namun tim berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA. Perwira menengah itu menjelaskan, jenazah pertama berlabel B049 diketahui bernama Naura Kanita asal Surabaya, merupakan anak Hayati Lutfiah Hamid yang ditemukan pertama kali oleh tim evakuasi.“Dari pemeriksaan DNA dengan pembanding ibu kandung korban, yang juga menjadi korban pesawat, hasilnya cocok serta berdasar temuan medis,” katanya.

Jenazah kedua berlabel B050 yang me­miliki kecocokan dengan DNA pem­band­ingnya anak kandung korban dan diperkuat pemeriksaan sekunder berupa properti yang sama persis dengan kamera tersembunyi bandara mengenakan kaos merah muda lengan pendek dan celana jins biru.

“Diperkuat lagi dengan pemeriksaan gigi karena korban memakai empat gigi palsu pada rahang atas bagian depan maka tak terbantahkan jenazah tersebut adalah Susiah, asal Kediri,” ucap Kepala Bidang Dokkes Polda Jatim itu.

Selanjutnya jenazah berlabel B051 yakni Susilo Utomo asal Surabaya yang diketahui identitasnya berdasar metode primer pemeriksaan DNA pembanding anak kandung, diperkuat data sekunder me­dis dan kamera tersembunyi di Ban­da­ra Juanda.

Dengan teridentifikasinya tiga jenazah tambahan maka sudah 50 korban teridentifikasi dari 53 jenazah yang saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara di Surabaya. Saat ini proses evakuasi AirAsia QZ8501 sendiri telah memasuki hari ke-27. Sampai saat ini telah ditemukan total 62 jenazah. Selain pencarian jenazah, kini tim SAR juga tengah fokus dalam proses pengangkatan main body. (ant-dc)

Close Ads X
Close Ads X