Menhub Heran Kereta Kuala Namu Sepi

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan, melakukan blusukan di Sumatera Utara. Selepas dari Bandara Kuala Namu, Jonan menaiki kereta bandara yang dioperasikan PT Railink. Saat naik kereta, Jonan sempat berkomentar soal penumpang yang tidak terlalu ramai. “Kok nggak penuh ya?” tanya Jonan, Jumat (23/1).

M Fadhil, Direktur Utama Railink, langsung memberi jawaban. Menurutnya, ini tidak lepas dari perubahan harga tiket kereta.Dalam setahun pertama peng­ope­rasian, Railink mengenakan tarif promosi Rp 80.000 sekali jalan. Namun ketika masa promosi berakhir, tarifnya naik menjadi Rp 100.000. Ini, kata Fadhil, adalah batas bawah dari Kemenhub.“Walau penumpang turun, tapi pendapatan naik, Pak,” kata Fadhil kepada Jonan.

Seperti di tempat lain, pinggiran rel kereta bandara Kuala Namu pun ‘dihiasi’ oleh pemukiman penduduk. Hal ini menjadi perhatian Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.Dalam blusukan ke Sumatera Utara hari ini, Jonan mengatakan bahwa sebaiknya bangunan tanpa sertifikat di pinggir rel kereta api segera digusur. “Ini ada sertifikat tidak? Kalau tidak gusur saja,” tegas Jonan di atas kereta bandara).

Saridal, Kepala Divisi Regional Suma­tera Utara-Aceh PT KAI (Persero), me­ngatakan pemukiman di sekitar rel kereta bandara sudah ada sejak lama. Bahkan dia menyebut ada yang sudah 15 tahun.
“Selama ini ada, seperti di KM 0-8. Ada beberapa pemukiman yang belum dibebaskan. Ada warga yang tanpa sadar menempati tanah milik KAI dan sudah 10 tahun, bahkan 15 tahun,” jelas Saridal.

Namun, lanjut Saridal, mereka sudah mendapat legitimasi untuk tinggal di situ. Terlihat dari pemerintah daerah yang memberikan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mereka juga memperoleh sambungan listrik.“Jadi memang agak susah,” ujar dia.

Meski demikian, tambah Saridal, sudah ada sebagian pemukiman yang berhasil dibebaskan. Misalnya di KM 8-23.“Di KM 8-23 ada 238 KK dan rumahnya sudah dibebaskan secara sukarela. Itu memang tanah milik KAI,” kata Saridal.

Jonan datang di Bandara Kuala Namu sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah menyerahkan penghargaan kepada petugas keamanan bandara yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba, Jonan pun melanjutkan perjalanan dengan kereta bandara ke Medan.

Di Medan, agenda Jonan adalah me­nyaksikan kerja sama konsesi pe­ngusahaan terminal curah cair pelabuhan Kuala Tanjung Medan di Kantor Pelindo I Cabang Belawan. Kemudian Jonan akan meninjau otoritas pelabuhan dan kantor distrik navigasi Belawan. (dtf/ant)

Close Ads X
Close Ads X