FA CUP | Kejar Target Realistis

Headline___hi-res-c2545b677cd1a73f16872de95376b6a8_crop_exact
Manchester | Jurnal Asia
Kemenangan akan membawa Manchester City semakin dekat dengan Wembley guna menatap target realistis mereka musim ini. Manchester City bakal habis-habisan saat meladeni Middlesbrough, Sabtu (24/1) malam WIB, guna mengejar target realistis mereka musim ini. Dengan Chelsea dominan di Liga Premier dan harus berjumpa Barcelona di Liga Champions, Piala FA menjadi peluang terbesar The Citizens untuk mengangkat trofi.

The Citizens bakal berupaya bang­kit di laga ini setelah sebelumnya kalah dari Arsenal di Stadion Etihad. Kekalahan itu mengakhiri catatan 14 laga tak terkalahkan City sekaligus membuat mereka tertinggal lima poin dari Chelsea di puncak klasemen.

Melawan tim Divisi Championship bukan berarti Manchester City bisa rileks. Terbukti mereka sempat kesu­litan saat menghadapi Sheffield Wednesday di putaran ke-3 musim ini. Langkah City juga digagalkan Wigan Athletic di babak perempat final Piala FA musim lalu.

Terlebih bagi The Citizens, mereka tak bisa menurunkan Frank Lampard yang mendapat cedera di laga persa­habatan melawan Hamburg di Abu Dhabi. Selain Lampard, Manuel Pellegrini juga bakal melakukan rotasi dengan memainkan Wilfredo Caballero dan mengistirahatkan Joe Hart.

City berharap bisa kembali ke Wembley untuk kedelapan kali­nya dalam lima tahun terakhir. Sebe­lumnya, City sukses meraih dua Piala FA, mencapai dua semifinal, dua Community Shield, dan final Piala Liga Inggris pada musim lalu. Meski beda kelas dari tim lawan, namun Boro diyakini Caballero tidak akan mudah dilewati.

“Ini adalah trofi di mana kami sudah tampil bagus dalam tiga atau empat tahun terakhir, memenangi piala, mencapai final dan lolos sampai perempatfinal dalam empat tahun terakhir. Kami tahu kami dibuat kerja keras saat mengalahkan Sheffield Wednesday 2-1 di babak sebelumnya dan Middlesbrough sedang bermain sangat baik saat ini. Kami menduga pertandingan melawan Middlesbrough juga kurang lebih sama dan dengan ribuan fans yang ada di belakan gawang,” sahut Caballero.

Secara teori, Boro bukanlah lawan sebanding bagi Sergio Aguero dkk. Mengalahkan Boro berarti akan mengantar City maju ke babak 16 Besar, hanya berjarak dua keme­nangan la­­­gi dari kunjungan lain ke Wembley.

“Kami tahu apa yang akan dida­patkan jika melaju jauh di kompetisi ini. Semifinal dan final berada di Wembley dan itu akan selalu jadi ajang yang bagus untuk para pemain. Aku juga ingin kesempatan bermain di sana lagi karena di sana lah aku menandai debutku di Community Shield melawan Arsenal,” tandasnya lagi.

Beralih ke tim tamu, Middlesbrough tak punya hambatan untuk bisa menurunkan skuat terbaiknya. Moral mereka juga tengah menanjak se­te­lah mencatatkan kemenangan 2-1 menghadapi Cardiff City akhir pekan lalu. Kemenangan tersebut menjadikan The Boro tak terkalahkan pada enam laga terakhir di semua ajang serta hanya sekali kalah di 15 laga terakhir.

Kebobolan melawan Cardiff City juga menjadi satu-satunya gol yang bersarang di gawang mereka dalam enam laga terakhir. Pertahanan Middlesbrough menjadi yang terbaik di kompetisi Championship.
Aitor Karanka sebelumnya ber­hasil membawa anak asuhnya me­nying­kirkan Barnsley di putaran ke-3. Kemenangan melawan Barnsley menjadi kemenangan tandang per­tama Middlesbrough di Piala FA sejak tahun 2009. Meskipun Middlesburgh yang bukan merupakan klub bermain di kancah Liga Premier Inggris, namun tercatat Middlesbrough per­nah menghajar City tampa ampun beberapa tahun lalu.

Keberadaan Karanka di pinggir lapangan juga akan sangat ber­pengaruh besar bagi penampilan The Boro. Karanka sendiri sama sekali bukan nama asing dalam dunia sepakbola. Ia pernah bermain di Athletic Club dan Real Madrid. Beralih menjadi pelatih, ia pun sempat menjabat asisten Jose Mourinho di Los Merengues.

Dan kali ini pun ia dan timnya lebih berpengalaman menghadapi tim Liga Premier. Pada putaran ketiga Capital One Cup di Anfield, September lalu, mereka memaksa Liverpool bermain imbang hingga adu penalti. Luar biasanya, tercatat 30 tendangan penalti sebelum akhirnya The Reds lolos.

Dari pengalaman itulah Karanka akan menyiapkan timnya guna bertan­dang ke Etihad Stadium nanti malam. “Ada perbedaan besar antara tim kami dengan Manchester City, tapi sepakbola adalah sepakbola. Saya tahu pertandingan itu akan sulit, tapi kami menyiapkan diri untuk bertarung face to face melawan mereka dengan cara yang sama seperti sat kami melawan Liverpool,” tegasnya.
(dc-bn-sbc-ss)

Close Ads X
Close Ads X