Atasi Banjir di Langkat | Pemprovsu Akan Bangun Tanggul 6 Kilometer

Gubsu
Tanjungpura | Jurnal Asia
Guna mengatasi banjir yang selalu melanda Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Pemprovsu akan membangun kembali tanggul sepanjang lebih kurang 6 kilometer. Kehadiran tanggul ini diharapkan mam­pu menahan banjir yang datang akibat meluapnya Sungai Batang Sera­ngan, karena tanggul yang ada saat ini tidak mencukupi untuk menahan debit air yang saat waktu tertentu mengalami pasang besar. Rencananya, pembangunan tanggul tersebut akan mulai dilakukan tahun 2016.

Hal ini terungkap dalam peninjauan yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi bersama Wakil Bupati Langkat Drs H Sulistiyanto MSi, Sekdakap DR Indra Salahuddin Langkat dan Kadis PSDA Sumut Ir Dinsyah Sitompul ketika meninjau pemukiman warga di Dusun I Batang Cengal Barat, Rabu (21/1).

Peninjauan ini dilakukan untuk menin­dak­lanjuti banjir yang memang sering me­landa setiap tahunnya, dan tahun ini memang banjir yang cukup besar akibat beberapa tanggul yang ada tak mampu menahan air sungai. “Langkah penanganannya yang paling dekat adalah dengan meninggikan tanggul,” kata Gubsu pada wartawan.

Memang, lanjutnya, ketinggian tanggul yang ada sudah mulai tipis dan lebarnya sudah mulai berkurang. Disamping kerja strategis kedepannya, lanjut Gubsu agar Bupati Langkat memberikan kesadaran kepada masyarakat karena sebenarnya warga tidak boleh tinggal di daerah seperti ini.

“Perda No.5 tahun 1995 kemudian diperkuat oleh Permendagri No. 38 tahun 2011 sebenarnya masyarakat tidak boleh tinggal di dataran sungai tapi mereka su­dah tinggal cukup lama disini dan me­reka se­cara kultur telah beradaptasi de­ngan ban­jir dan memang tahun ini ada­lah ban­jir yang besar solusinya me­nang harus de­ngan meninggikan tanggul,” je­lasnya.

Selain peninggian tanggul, lanjut Gub­su juga pengerukan dasar sungai Batang Se­rangan dan Sungai Wampu.Kadis PSDA Sumut Ir Dinsyah Sitompul me­nambahkan, pembangunan tanggul sepanjang 6 kilometer yang melewati 3 desa akan direncanakan pada tahun 2016.“Saat ini kita akan masukan ke Mus­renbang 2015 dan kita persiapkan un­tuk di 2016 dengan membangun tang­gul se­pan­jang 6 kilometer yang me­lalui 3 desa di Tanjungpura,” katanya.

Hal itu, untuk mengatasi agar warga sekitar tidak kena dampak banjir yang terjadi yang diakibatkan oleh debit Sungai Batang Serangan yang setiap tahunnya akan berubah.
“Makanya sesuai dengan hasil survey semalam maka ketinggian air di atas tanggul 0,6 meter sedangkan tinggi tanggul adalah 80 sentimeter jadi ditotalkan 1,4 meter, maka akan direncanakan tinggi tanggul itu 2,5 meter dengan lebar atas 2 meter, lebar bawah 6 meter dan kiri kanan tanggul akan dilapisi batu,” katanya.

Sementara itu Darmawan, salah satu ketua Gabungan Kelompok Tani (Ga­pok­tan) di Desa Pematang Cengal Barat saat itu mengatakan, harapan besarnya da­ri war­ga di desanya, dengan kunjungan Gubsu ini dapat membangun tanggul yang rusak, melakukan pengerukan sungai, serta memberikan bantuan benih padi kepada petani yang tertimpa musibah bencana alam banjir.

Pantauan Jurnal Asia, Gubsu bersama rombongan berjalan menelusuri daerah tanggul yang rusah di Desa Pematang Cengal Barat sejauh kurang lebih 2 kilometer. Setelah itu, Gubsu mengunjungi satu rumah milik pasangan Syamsudin dan Mariati yang hancur diterpa air yang berasal dari tanggul yang jebol serta memberikan sejumlah uang untuk tambahan perbaikan rumah.
Tidak itu juga, Gubsu juga mendatangi warga-warga yang terlihat olehnya dan menyalaminya, serta berbincang-bincang bersama warga seputar kejadian bencana alam yang menimpa warga.

Usai berbincang dengan warga, Gubsu meminta segelas air minum yang bersumber dari Air Batang Serangan di Tanjungpura kepada warga setempat, sebab dirinya ingin merasakan apa rasa air minum warga, yang diambil dari Sungai setempat, menurut warga air Batang Serangan di Tanjung Pura menjadi minuman favorit warga, ketimbang warga itu harus membeli air galonan yang dijual.
(andri/reza fahlevi)

Close Ads X
Close Ads X