Bahaya Tidur Berlebihan

Bahaya Tidur Berlebihan
Tidak hanya kurang tidur akan mengakibatkan gangguan kesehatan, terlalu banyak tidur pun tak baik untuk tubuh. Meskipun tidur merupakan kegiatan yang harus terpenuhi untuk membantu proses peremajaan tubuh, jika dilakukan berlebihan, hal itu akan memberikan dampak negatif untuk kesehatan. Para pakar pun menganjurkan untuk tidak tidur lebih dari sembilan jam tiap malam.

Studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengungkapkan, mereka yang tidur 10 jam atau lebih memiliki risiko lebih besar untuk penyakit jantung koroner, stroke dan diabetes dan penyakit lainnya.

Selain itu juga menderita penyakit sleep apnea, jenis gangguan tidur di mana orang berhenti bernapas untuk sesaat ketika tidur dan dapat menyebabkan meningkatnya kebutuhan tidur karena membuat siklus tidur normal terganggu.

Penderita akan merasa lelah dan lemas meski telah tidur selama 10 jam. Gangguan pernapasan mulai terjadi karena dinding tenggorokan cenderung berhenti beraktivitas, sementara individu sedang dalam kondisi bersantai (tidur). Akibatnya, aliran udara di dalam tubuh berhenti dan seketika individu tersebut terbangun untuk bernapas.
Stres dan depresi Dua hal ini memang harus dihindari karena dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan jiwa, juga mental, tak terkecuali oversleeping (tidur berlebihan).

Obesitas
Penelitian menunjukkan, mereka yang tidur selama 9-10 jam tiap malam 21 persen lebih mungkin mengalami obesitas daripada mereka yang hanya tidur selama 7-8 jam.
Sakit kepala juga bisa merupakan efek dari oversleeping. Mereka yang tidur terlalu lama pada siang hari sering mengalami gangguan ketika hendak tidur pada malam harinya sehingga menyebabkan timbulnya sakit kepala pada keesokan hari.

Beberapa penelitian menemukan, orang yang tidur sembilan jam atau lebih tiap malam memiliki tingkat kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam per malam.
Tips mengatasi tidur berlebihan yakni pilih nada atau suara alarm yang tepat untuk mengembalikan ke realitas, bahkan dari tidur yang paling dalam.

Selain itu jangan tergoda untuk tidur ringan atau snooze setelah terbangun dan pertahankan jadwal tidur secara teratur serta konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala oversleeping kronis.
“Tidur lebih lama tidak selalu berarti Anda sedang tidur dengan baik. Sangat penting untuk memahami bahwa kualitas dan kuantitas tidur berdampak pada kesehatan,” kata Safwan Badr, presiden American Academy of Sleep Medicine (AASM) .
(oz)

Close Ads X
Close Ads X