Medan | Jurnal Asia
Ketua Umum Ha Chi (Senam Peremajaan Diri) Pusat, Tongariodjo Angkasa SE MBA MM MSc meresmikan Tim Ha Chi Yayasan Sad Putra Persada (YSPP) Medan, Minggu (11/1). Tim Ha Chi YSPP merupakan tim ke 15 di Sumatera Utara (Sumut) yang sudah diresmikan. Peresmian ditandai dengan penyerahaan bendera senam peremajaan diri kepada Penanggung Jawab lapangan, Indra Ang.
Dan disaksikan oleh sejumlah pengurus pusat di antaranya, Ketua Harian Ha Chi Pusat, Nuke Prasetyo, Pengawas Lapangan Ha Chi Pusat, Mariani Halim dan Sekretaris Pusat, Drs Alex Tjong.
Dengan susunan pengurus, Penasehat, Eddy Angkasa dan Hasan, Penanggung Jawab Lapangan, Indra Ang, Wakil Penanggung Jawab, Ang Hwa Eng.
Sekretaris, Hardi Hasan, Bendahara, Soetana Soe, Humas dan Komunikasi, Angton Salim, Bagian Sosial, Ang Hock Lie, Media dan Dokumentasi, Tan Chui Chui dan Bagian CAM, Fenny.
Acara diawali dengan senam peremajaan diri pada pukul 5:30 WIB di halaman gedung YSPP Jalan Pancur Batu No 4 Medan. Dipimpin Indra Ang, senam diikuti puluhan peserta.
Ketua Umum Ha Chi Pusat, Tongariodjo Angkasa SE MBA MM MSc mengatakan, senam peremajaan diri sangat baik untuk kesehatan. Selain meningkatkan kesehatan, senam yang berasal dari Taiwan ini juga mampu menyembuhkan sejumlah penyakit seperti migraine, urat terjepit, kanker, kolesterol serta asam urat.
“Senam ini dilakukan di pagi hari. Melalui senam ini akan memasukkan oksigen sebanyak mungkin ke dalam tubuh sehingga peredaran darah mengandung oksigen. Semakin banyak oksigen dalam peredaran darah tentunya semakin baik bagi kesehatan,” katanya di sela-sela persemian Tim Ha Chi YSPP.
Ditambahkan Tongariodjo, dengan diresmikannya tim senam peremajaan diri YSPP, maka diharapkan pengurus tetap bersemangat dalam mengajak masyarakat untuk ikut serta di dalamnya. Sehingga, dengan begitu maka semakin banyak masyarakat Kota Medan yang memiliki badan dan jasmani yang sehat.
Pada kesempatan tersebut, salah seorang peserta senam, Ang Siu Kim (72) Warga Jalan Pancur Batu bercerita tentang manfaat senam peremajaan diri. Menurutnya, selain menyehatkan, senam tersebut dapat membantu dirinya dalam mengatasi susah tidur yang selama ini dideritanya.
“Saya biasa mengonsumsi obat tidur agar bisa tidur, itu sudah dilakukan sekitar 4 tahun sampai-sampai dokter melarang saya. Tapi setelah mengikuti latihan senam ini sekitar 6 kali, sudah ada hasilnya dan bisa tidur,” ucapnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Lapangan, Indra Ang mengungkapkan, tujuan utama membuka pelatihan di YSPP agar keenam marga yang tergabung di yayasan seperti, Ang (Hong), Jiang, Weng, Fang, Wang dan Khong bisa ikut melatih senam peremajaan diri. Selain itu, masyarakat di sekitar yayasan bisa mengikuti senam.“Senam peremajaan diri ini dilaksanakan 3 kali seminggu, setiap hari Rabu, Sabtu dan Minggu pukul 5:30 WIB. Dan saat ini sudah ada sekitar 50 anggota,” ucapnya.
Diterangkan Indra Ang, awalnya, pada Juni 2014 sebanyak 13 anggota YSPP ikut latihan senam di hotel Grand Angkasa. Kamudian, pada bulan September 2014, 6 anggota di bawah pimpinan Mariani Halim berlatih senam peremajaan diri di Singapura dan setelah kembali barulah membuka di YSSP pada 1 Oktober 2014. “Pada 1 Oktober 2014, senam peremajaan diri dibuka di sini. Dan pada 11 Januari 2015 barulah diresmikan oleh pengurus pusat,” tuturnya. (netty)