Artha Graha Peduli | Siap Terjun ke Pelosok demi Masyarakat

2

3

4

8
Siap terjun ke setiap pelosok Sumatera Utara dan Aceh. Artha Graha Peduli senantiasa berperan secara aktif, memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Artha Graha Peduli didirikan pada 1990 silam oleh Tommy Winata, selaku Ketua Artha Graha Network. Didirikannya Artha Graha sebagai refleksi dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat marginal saat itu.
Sebagai organisasi non-profit yang didirikan Artha Graha Network (AGN), Artha Graha Peduli dimaksudkan untuk dapat memberikan pelayanan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menggunakan kesadaran sosial, tindakan kemanusiaan, dan lingkungan.

Di Sumatera Utara dan Aceh, Artha Graha Peduli bekerjasama dengan TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan berbagai pihak lainnya sangat sering mengadakan kegiatan untuk dapat memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Saat tsunami di aceh maupun banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, Artha Graha Peduli turut berperan pada kegiatan tanggap darurat,” ujar Budi Amal selaku pimpinan Artha Graha Peduli Sumut.

Tak jarang pula untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat kurang mampu, Artha Graha Peduli selalu menggelar program pasar murah. Kegiatan tersebut biasanya berlangsung menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Pada Ramadhan 1435 H mulai 16 Juli 2014 yang lalu hingga menjelang Idul Fitri 1435 H saja, pasar murah digelar lebih dari 1500 titik di seluruh Indonesia,” beber Budi Amal.
Sebanyak 360 hewan kurban disumbangkan Keluarga Besar Artha Peduli pada Idul Adha 1435 H lalu. Penyalurannya dilakukan serentak, pada 252 titik di puluhan kabupaten/kota di Indonesia.

Peduli Sinabung
Dengan filosofi dasar “Artha Graha is Privately Own but Public Utility”, pihak perusahaan menyadari sepenuhnya berkenaan bisnis yang tidak bisa dipisahkan dari kewajiban moral. Dalam pelaksanaannya Artha Graha Peduli fokus pada lima pilar utama yakni : Sosial kemasyarakatan (ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, dan tindakan kemanusiaan lainnya), penanggulangan bencana, pelestarian lingkungan untuk menghadapi perubahan iklim global, pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta memberikan bantuan hukum bagi masyarakat tidak mampu.

Sejak meletusnya gunung Sinabung, Artha Graha Peduli sudah menunjukkan rasa berbagi. Tim secara rutin mengunjungi lokasi-lokasi pengungsian. Untuk memudahkan pekerjaan, mereka juga mendirikan pos tanggap darurat Artha Graha Peduli.

“Kegiatan-kegiatan kemanusiaan ini merupakan tindakan kongkrit di lapangan dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami bencana, dan menunjukkan perhatian, serta simpati dari Artha Graha Peduli terhadap masyarakat di pengungsian,” tandas Budi Amal.
(Rufliyandhie Rambe)

Close Ads X
Close Ads X