Oknum Kepling Potong Honor Bilal dan Penggali Kubur, Nama Korban Diancam Coret

Medan | Jurnal Asia
Sejumlah perwakilan bilal jenazah dan penggali kubur lingkungan IV, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan mengadukan nasibnya ke dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Medan, Jumat (19/12). Mereka merasa terzolimi atas tindakan kepala lingkungan (kepling) memotong honornya.
Sutan Lubis dalam kesempatan itu mengaku sejak dua tahun terakhir, honornya sebagai bilal jenazah di Kelurahan Mangga dipotong oleh kepala lingkungan (Kepling) setempat. Besarannya hingga mencapai Rp400 ribu, sementara honornya sebagai bilal jenazah, setiap enam bulan hanya sebesar Rp800 ribu.

“Begitu uangnya saya terima di kantor Camat, kepling lingkungan IV Kelurahan Mangga sudah menunggu, dan meminta bagian. Apabila permintaannya tidak dipenuhi, maka nama saya akan dicoret dari daftar penerima honor,” jelasnya dihadapan Wakil Ketua DPRD Medan, Burhanudin Sitepu.

Dia mengaku, selain bilal jenazah, honor penggali kubur juga dipotong oleh oknum kepling sebesar Rp200 ribu. “Sepengetahuan saya ada 7 orang yang dipotong, 4 bilal jenazah dan 3 penggali kubur,”ucapnya. Diketahui keempat nama bilal jenazah yang dipotong honor diantaranya Suratmi, Maswarni Nasution, Fitriani, dan Sutan Lubis. Sedangkan nama penggali kubur yakni Mesran,Sutarno serta Surianta.

Sementara itu di lokasi terpisah, Camat Medan Tuntungan, Gelora Ginting mengaku sudah mendengarkan informasi mengenai ada pemotongan honor bilal jenazah dan penggali kubur. Gelora mempertanyakan bagaimana sistem pemotongan dilakukan kepling tersebut, karena penyaluran honor itu tanpa melalui perantara kepling. “Laporan sudah saya terima, makanya akan saya telusuri informasinya,” kata Gelora melalui sambungan telpon. (mag-01)

Close Ads X
Close Ads X