Medan | Jurnal Asia
Rahmat Hidayat, peraih medali emas Juara I tingkat ASEAN pada lomba skill competition ke-10 di Hanoi, Vietnam cabang lomba aplikasi elektronik (application elektornic) meminta perhatian Gubsu H Gatot Pujo Nugroho untuk memberikannya bantuan dana operasional mengikuti seleksi akhir selama sebulan di Jakarta nanti.
Didampingi Kasi SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Sagino MPd di ruang kerjanya kantor disdiksu Jalan T Cik Ditiro Medan, Rabu (3/12), Rahmat Hidayat mengharapkan agar Pemprovsu mau memberikan bantuan berupa uang saku, transpor dan akomodasi lainnya yang dibutuhkan selama mengikuti seleksi yang akan berakhir 24 Desember di Jakarta.
Rahmat menyebutkan akan mengikuti even dunia World Skill Competition di Sao Paolo, Brazil 2015 mendatang. Sehingga memerlukan pelatihan yang akan dipandu oleh tim essex Panasonic Manufacture Indonesia berupa pembekalan dasar elektronik (basic electronic), sikap dan mental.
Mantan siswa SMKN 1 Percut Sei Tuan Deliserdang tahun 2012 ini meminta bantuan Disdiksu dan seluruh pejabat terkait lainnya agar berkenan memberikan dukungan pendanaan agar tujuannya mendapatkan prestasi dan hasil memuaskan di even internasional berkelas dunia itu dapat terwujud.
Farid Rinanto mewakili PT Panasonic Indonesia menjelaskan, selama ini Rahmat diberikan bantuan dari perusahaannya.
“Bahkan sudah mengajukan proposal kepada perusahaan agar mendapatkan beasiswa pendidikan. Rencananya akan melanjutkan ke jenjang pendidikan di Politeknik Negeri Jakarta,” jelasnya.
Dia menambahkan, Rahmat Hidayat selama 1 tahun ini sudah mendapatkan bantuan. Untuk itu, karena prestasinya di level ASEAN akan menjadikan dirinya sebagai tim penyusun soal untuk LKS Nasional 2015.
Kasi SMK Sagino menambahkan, prestasi yang diukir Rahmat Hidayat menjadikan Sumut mampu bersaing secara internasional. Hal ini sejalan dengan visi Gubsu menjadikan Sumut sebagai provinsi vokasional.
Ditambahkannya pula, UU No 23 Tahun 2014 tentang kewenangan provinsi menyelenggarakan pendidikan menengah. Dengan kehadiran UU ini maka provinsi memiliki peluang dan bersinergi untuk menjadikan sebagai provinsi vokasional.
Artinya, UU itu akan membuka kepedulian pemangku kepentingan untuk menerapkan UU No 23 2014, sekaligus mengamanatkan Gubsu agar segera merealisasikan perwujudan sebagai provinsi vokasional, mengingatkan hilangnya kewenangan di kabupaten dan kota.
Kadisdiksu Drs Masri MSi mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan mantan siswa berprestasi ini untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) tahun 2014 ini.
“Kita akan mengajukan permohonan itu dan berjanji akan merealisasikannya kepada siswa tersebut,” paparnya.
Prestasi Rahmat Hidayat yang pernah diraih sebelumnya antara lain, Juara II Kimia Terapan Tingkat Provsu pada OSN 2010, juara I Lomba Kompeteni Siswa (LKS) tingkat Kabupaten Deliserdang dan LKS Sumut 2011, juara I LKS Nasional di Bandung pada 2012 pada lomba elektronic application. (swisma)
Juara I LKS ASEAN | Duta Sumut World Skill Competition di Brazil 2015
Posted 04 Des 2014 09:12, 306 views