MERS-CoV Banyak Menular di RS Jangan Lupa Pakai Masker!

HL===Mers-Cov-640x424

Belum adanya vaksin untuk MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus) bukan tanpa alasan. Diyakini, virus ini sedang dan terus bermutasi. Apalagi, sebagian besar penularan terjadi di rumah sakit. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyebutkan, virus tersebut sedang dibahas, sebab yang banyak tertular justru petugas kesehatan yang merawat pasien. Dikhawatirkan terjadi mutasi di lingkungan tertentu.

Jika benar virus korona penyabab MERS-CoV mengalami mutasi di lingkungan rumah sakit, maka akan semakin sulit menemukan obat dan vaksin penangkalnya, kata Menkes, Senin (5/5). Menurut Menkes, obat dan vaksin akan lebih susah diciptakan jika virus penyebab penyakitnya masih terus bermutasi. Organisasi kesehatan dunia WHO hingga kini masih menyatakan limited human to human transmission. Artinya, penularan dari orang ke orang masih sangat terbatas dan tidak berkelanjutan.

Penularan dimungkinkan terjadi melalui 2 cara yakni secara langsung, yakni melalui percikan dahak atau droplet saat batuk atau bersin dan penularan tidak langsung, yakni melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari kontak dengan orang yang sakit saluran pernapasan. Cuci tangan dan perilaku hidup bersih juga bisa mencegah penularan, termasuk dengan menerapkan etika saat batuk. Misalnya, dengan menutupi hidung dan mulut dengan tisu. “Sebenarnya sama seperti virus lainnya, asal bersih maka tidak terjadi penularan,” kata Menkes.

MERS diprediksi kian mewabah di kawasan Timur Tengah. Mencegah virus MERS CoV atau flu unta tersebut, selain menghindari kontak erat dengan penderita atau dengan unta, beraktivitas menggunakan masker jugamenjadi cara pencegahan utama. Selain itu, masyarakat juga diimbau selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang berpotensi terpapar virus ini lantaran mobilitas jamaah umroh yang cenderung tinggi. Namun, Ketua Asosiasi RS Swasta Indonesia (ARSI) Kota Depok drg Sjahrul Amri, MHA memiliki saran untuk mencegah penularan virus ini, yakni memakai masker karena masa inkubasinya satu pekan. Direktur RS Bhakti Yudha ini mengatakan, pihaknya siap berkoordinasi jika ada kasus dengan gejala mirip MERS CoV, pihaknya akan melapor kepada Dinas Kesehatan. Namun, pasien akan dirujuk ke RS Sulianti Saroso di Jakarta yang lebih khusus menangani pasien infeksi. Karena itu, Amri meminta masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin jika perlu. Namun pada dasarnya vitamin yang terbaik ada pada buah dan sayuran. (oz)

Close Ads X
Close Ads X